Larangan Berprasangka Buruk
– Dalam kehidupan sehari – hari kita sering kali menduga – duga akan
berbagai macam perbuatan orang lain. Dan mayoritas dugaan yang kita
lakukan kepada orang lain biasanya adalah dugaan atau pun prasangka –
prasangka yang buruk. Prasangka perselingkuhan, prasangka pencurian,
prasangka perbuatan syirik, merupakan beberapa contoh prasangka buruk
yang sering kita lakukan terhadap orang – orang yang ada di sekitar
kehidupan kita.
Dalam
agama Islam, berprasangka buruk disebut dengan istilah “suuzan”. Agama
Islam sangat melarang perbuatan suuzan. Hal ini dikarenakan suuzan dapat
menimbulkan banyak sekali dampak negatif baik bagi pelakunya atau pun
bagi orang yang menjadi korban suuzan tersebut.
Apa
sajakah dampak negatif yang dapat disebabkan oleh perbuatan suuzan ini?
Berikut rincian singkatnya telah kami siapkan untuk Anda :
Kenapa Agama Islam Menghimbau Pengikutnya Untuk Tidak Berprasangka Buruk? Karena....
Menggangu Kesehatan Jiwa dan Mental
Dampak
negatif prasangka buruk yang pertama adalah dapat menggangu kesehatan
jiwa dan mental. Menurut sebuah penelitian, hidup manusia akan sangat
bergantung kepada apa yang dipikirkannya. Ketika pikirannya dipenuhi
dengan pikiran – pikiran positif, maka positiflah kehidupannya. Akan
tetapi, ketika pikirannya dipenuhi dengan pikiran – pikiran negatif,
maka negatiflah kehidupannya. Dan parahnya lagi, pikiran negatif juga
dapat membuat jiwa dan mental yang notabene bersih menjadi rusak dan
dipenuhi dengan hal – hal yang tidak baik.
Dapat Merusak Diri Seseorang
Ketika
kita berprasangka buruk terhadap seseorang, secara tidak langsung kita
akan meluangkan banyak waktu untuk berpikir terhadap diri orang
tersebut. Dan ketika hal ini terjadi, secara tidak langsung kita akan
menghabiskan waktu kita hanya untuk perbuatan yang sia – sia. Bahkan,
tidak jarang kita menjadi terlena sehingga berbagai macam aktivitas
penting yang seharuskan kita lakukan tepat waktu seperti istirahat atau
pun makan menjadi terkendala. Dampak akhirnya, tubuh pun akan menjadi
lemah atau bahkan terserang berbagai macam penyakit.
Membuat Manusia Menjadi Tidak Produktif
Seperti
yang telah disebutkan di poin yang sebelumnya, ketika kita memikirkan
seseorang, secara tidak sadar, kita akan meluangkan banyak waktu
berharga kita untuk perbuatan yang sia – sia. Dampaknya, waktu yang
seharusnya bisa digunakan untuk hal – hal yang menghasilkan pun menjadi
terbuang sia – sia, sehingga pada akhirnya produktivitas hidup kita
menjadi berkurang.
Hidup Menjadi Sulit Bahagia
Salah
satu kunci kebahagiaan adalah dengan membuat atau pun sekedar melihat
orang – orang yang ada di sekitar kita bahagia. Maka dari itu, ketika
kita sering berprasangka buruk kepada orang – orang yang ada di sekitar
kita, dapat dipastikan peluang kita untuk bisa merasakan bahagia akan
menjadi semakin kecil dan terus berkurang.
Dapat Memicu Berbagai Macam Penyakit
Pikiran
merupakan inti dari setiap hal yang ada dalam tubuh manusia. Menurut
sebuah penelitian, otak yang sering digunakan untuk berpikiran negatif,
cenderung mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas – aktivitas yang
negatif. Tidak hanya itu, otak yang sering dipakai untuk berpikiran
negatif kabarnya juga dapat membuat sistem imun dalam tubuh menjadi
lemah sehingga tubuh menjadi lebih rentan terserang penyakit.
Itulah
beberapa alasan yang melandasi Agama Islam menyatakan larangan
beprasangka buruk kepada para pengikutnya. Perlu diingat, kehidupan
manusia akan sangat dipengaruhi oleh apa yang dipikirkannya. Oleh karena
itu, agar kehidupan kita senantiasa membaik, selalu jaga dan rawat
pikiran kita agar dapat menghasilkan perbuatan dan juga hasil yang
positif dan juga bermanfaat bagi kehidupan orang lain dan diri kita
sendiri.
0 Response to "Larangan Berprasangka Buruk dalam Islam "
Post a Comment