Siramanislam.com_Sungguh mengherankan jika ada orang yang menolak masuk surga padahal telah diketahuinya bahwa surga itu penuh dengan kenikmatan.
Bukankah telah didengarnya kabar dari firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala
dalam Qur’an surat Al Ghasyiyah bahwa di dalam surga ada mata air yang
mengalir, ada tahta-tahta yang
ditinggikan, ada gelas-gelas yang didekatkan, ada bantal-bantal sandaran yang tersusun dan ada permadani-permadani yang terhampar?
ditinggikan, ada gelas-gelas yang didekatkan, ada bantal-bantal sandaran yang tersusun dan ada permadani-permadani yang terhampar?
Dan sungguh mengherankan jika ada orang yang rela diri masuk neraka
padahal telah diketahuinya bahwa neraka itu penuh dengan siksaan.
Bukankah telah dibacanya pula firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam
Qur’an surat Al Ghasyiyah bahwa di dalam neraka itu mereka memasuki api
yang sangat panas, lalu diberi minum dengan air dari sumber yang sangat
panas pula?
Mereka tidak memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri. Yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar. Lantas siapakah Orang yang Menolak Masuk Surga? Maka sekali lagi sungguh mengherankan orang yang menolak masuk surga dan rela diri masuk neraka. Sedangkan sekarang, dari generasi ke generasi semakin banyak msaja orang yang menolak masuk surga.
Siapakah mereka?
Apakah mungkin termasuk pula diri kita?
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Semua umatku akan masuk surga, kecuali orang yang menolak.”
Para sahabat bertanya:
“Siapakah orang yang menolak itu, ya Rasulullah?”
Rasulullah menjawab: “Barangsiapa yang taat kepadaku, dia akan masuk surga. Tetapi barangsiapa yang ingkar kepadaku, merekalah yang menolak surga”. Dalam sebuah hadist Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam bersabda: “Tidak sempurna iman nseseorang diantara kamu, sehingga segala
keinginannya tunduk dan mengikuti najaran yang aku bawa” (Misykat).
Jadi itulah orang-orang yang menolak surga, yakni orang-orang yang ingkar nkepada Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam. Dalam arti mereka tidak mematuhi ajaran Rasulullah dan masih diperbudak oleh hawa nafsunya.
Maka sahabat Bidadari....
Lihatlah kondisi diri kita.
Berapa banyak ajaran beliau yang kita amalkan
dan berapa banyak pula ajaran beliau yang kita
tentang?
Sudahkah kita sudah menjalankan apa yang beliau perintahkan??
Ataukah kita termasuk orang yang menolak surga, seperti yang Rasulullah sabdakan??
Yuukk...bermuhasabah bersama..
artikel : www.siramanislam.com
Mereka tidak memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri. Yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar. Lantas siapakah Orang yang Menolak Masuk Surga? Maka sekali lagi sungguh mengherankan orang yang menolak masuk surga dan rela diri masuk neraka. Sedangkan sekarang, dari generasi ke generasi semakin banyak msaja orang yang menolak masuk surga.
Siapakah mereka?
Apakah mungkin termasuk pula diri kita?
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Semua umatku akan masuk surga, kecuali orang yang menolak.”
Para sahabat bertanya:
“Siapakah orang yang menolak itu, ya Rasulullah?”
Rasulullah menjawab: “Barangsiapa yang taat kepadaku, dia akan masuk surga. Tetapi barangsiapa yang ingkar kepadaku, merekalah yang menolak surga”. Dalam sebuah hadist Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam bersabda: “Tidak sempurna iman nseseorang diantara kamu, sehingga segala
keinginannya tunduk dan mengikuti najaran yang aku bawa” (Misykat).
Jadi itulah orang-orang yang menolak surga, yakni orang-orang yang ingkar nkepada Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam. Dalam arti mereka tidak mematuhi ajaran Rasulullah dan masih diperbudak oleh hawa nafsunya.
Maka sahabat Bidadari....
Lihatlah kondisi diri kita.
Berapa banyak ajaran beliau yang kita amalkan
dan berapa banyak pula ajaran beliau yang kita
tentang?
Sudahkah kita sudah menjalankan apa yang beliau perintahkan??
Ataukah kita termasuk orang yang menolak surga, seperti yang Rasulullah sabdakan??
Yuukk...bermuhasabah bersama..
artikel : www.siramanislam.com
0 Response to "Inilah Golongan Orang-Orang Yang Menolak Akan Masuk Surga, Tanpa Kita Sadari, Apakah Kita Termasuk?"
Post a Comment